Kamis, 15 November 2012

DNA (deoxyribose nucleid acid)

DNA (deoxyribose nucleid acid) : persenyawaan kimia yang membawa informasi genetik dari suatu generasi ke generasi berikutnya.

DNA merupakan penyusun gen sehingga secara kimia dapat dikatakan bahawa gen adalah DNA. bagian terbesar DNA terdapat di nukleus, terutama dalam kromosom


Struktur DNA

  • 5-Gula Pentosa ( 2-deoxyribose)
  • asam fosfat
  • basa nitrogen àpurin(guanin/G dan adenin/A) dan pirimidin (sitosin/C dan timin/T)

Fungsi DNA

  • membawa informasi genetik dari suatu generasi kepada generasi berikutnya
  • mengontrol aktivitas hidup secara langsung dan tidak langsung
  • menyintesis RNA
  • berperan dalam proses sintesis protein





basa nitrogen berikatan dengan gula(deoksiribosa) membentuk nukleosida (deoksiribonukleosida). nukleosida berikatan dengan gugus fosfat membentuk suatu nukleotida (deoksiribonukleotida). Molekul DNA merupakan sebuah polimer panjang yang terdiri dari rangkaian nukleotida yang dinamakan polinukleotida.

menurut Watson dan Crick, gen-gen (DNA) terangkai membentuk kromosom seperti tangga tali terpilin ganda (double helix atau heliks ganda). Ibu tangga terdiri atas deretan rantai gugusan gula deoksiribosa dan gugusan fosfat Anak tangga terdiri atas basa nitrogen (N) yang dihubungkan oleh ikatan nitrogen (atom H) yang lemah.

Pasangan basa nitrogen pada DNA :

  • adenin dengan timin (A=T) dihubungkan oleh ikatan hidrogen
  • sitosin dengan guanin (C=G) dihubungkan oleh 3 ikatan hidrogen
Replikasi DNA
à  Kemampuan DNA membentuk atau menyintesis DNA yang persis dirinya sendiri ( DNA sendiri)
Kemampuan DNA menyintesis dirinya sendiri disebut autokalis
DNA  juga mampu membentuk molekul kimia lain, seperti menyintesis RNA dan protein, sehingga disebut heterokatalis

Hipotesis mengenai replikasi DNA :
  1. hipotesis konservatif : jika rantai polinukleotida induk tidak berpisah dan kedua rantai polinukleotida yang dibentuk terdiri atas rantai polinukleotida baru.
  2. hipotesis dispersif : jika rantai polinukleotida induk terputus-putus kemudian memisah dan akhirnya membentuk rangkaian baru.
  3. hipotesis semikonservatif(hipotesis yang paling disetujui ahli biologi) : jika sepasang rantai polinukleotida memisah, kemudian masing-masing membentuk rantai polinukleotida sebagai pasanganya yang baru. Jadi, setiap DNA yang baru terbentuk atas polinukleotida lama dan baru. 


0 komentar:

Posting Komentar