Senin, 23 April 2012

Sistem Saraf

sistem syaraf : sistem koordinasi/sistem kontrol yang bertugas menerima rangsangan,menghantarkan rangsangan ke seluruh tubuh, dan memberikan tanggapan terhadap rangsangan tersebut.
jaringan komunikasi yang tersusun atas unit-unit pelaksanaan kerja sistem saraf yang mempunyai spesialisasi khusus : sel saraf/ neuron dan neuroglia
selaput pada neuron :
  • mielin (terdapat di otak dan perut)
  • neurilema (terdapat di perut) --> sangat penting untuk regenerasi serabut syaraf
sel saraf berdasarkan fungsinya
  1. Neuron Sensorik (Neuron Aferen) : menghantarkan impuls dari reseptor ke pusat susunan syaraf
  2. Neuron Motorik (Neuron Efektor) : menghantarkan impuls motorik dari susunan saraf pusat ke efektor
  3. Neuron Asosiasi : penghubung neuron motorik dan sensorik. Neuron asosiasi berdasarkan letaknya :
  • Neuron konektor : penghubung antara neuron satu dengan neuron yang lain
  • Neuron ajustor : penghubung antara neuron sensorik dengan neuron motorik yang terdapat di dalam otak dan sumsum tulang belakang

1. SISTEM SARAF PUSAT
 a. Otak
otak terbagi menjadi orak besar,otak tengah,otak depan, dan otak kecil
  • otak besar : bagian terbesar dari otak. terdiri atas :
  1. bagian belakang (lobus oksipitalis) : pusat penglihatan
  2. bagian samping (lobus temporalis) : pusat pendengaran
  3. bagian tengah : pusat pengatur kerja kulit dan otot terhadap pengaruh panas,dingin,sentuhan dan tekanan
  4. antara bagian tengah dan belakang : pusat perkembangan kecerdasan,ingatan,kemauan,dan sikap. kerusakan bagian ini mengakibatkan hilangnya daya ingat atau afasia 
otak besar dibedakan menjadi: (lobus ini terpisahkan oleh lekukan atau pasit)
  1. bagian depan(lobus fontalis) : berkaitan dengan gerak otot
  2. bagian belakang (lobus parientalis) : bersifat sensorik yang peka terhadap perubahan yang menyangkut panas, dingin, tekanan, dan sentuhan pada alat indra kulit.
cerebelum sebagai penerima sensasi pengindraan,bagian yang mengatur dan mengendalikan kerja organ-organ tertentu sehingga bersifat motorik dapat dibagi menjadi beberapa area:
  1. Area sensorik : penerimaan rangsang dari organ penerima(reseptor) yang terletak di indra
  2. Area motorik : merespon rangsang yang sampai ke otak melalui informasi atau perintah yang dikirim ke efektor atau organ pelaksana, misalnya otot,kulit,kelenjar
  3. Area asosiasi : penghubung antara area sensorik dan area motorik. bagian ini berperan besar dalam proses belajar seperti berpikirm membuat suatu keputusan,kesimpulan,menyimpan ingatan, dan kegiatan tang berkaitan dengan belajar bahasa
  • Otak tengah atau midbrain
terletak di depan jembatan varol. Otak tengan atas merupakan lobus optik yang merupakan pusat dari refleks mata dan pendengaran, misalnya refleks penyempitan pupil mata.
  •  Otak depan atau diensefalon
terletak di depan otak tengah. terdiri atas hipotalamus(pusat pengatur suhu,selera makanan,keseimbangan cairan tubuh,penjagaan agar tetap bangun, dan menumbuhkan sikap agresif) dan talamus(pusat pengatur sensoris:penerima semua rangsangan yang berasal dari sensorik cerebrum)
  • Otak kecil atau cerebellum
terletak di sebelah bawah belakang otak besar. berfungsi sebagai pusat keseimbangan otot dan koordinasi otot. di bawah cerebellum terdapat jembatan varol,yang bertugas menghantarkan impuls dari kedua bagian cerebellum. 
  • Batang Otak (mesensemfalon/otak tengah,pons varoli, medula oblogata)
fungsi :
  1. mengontrol aktifitas jantung vasokonstriksti pembuluh darah,pernapasan, bersin, batuk, menelan, mengeluarkan air liur, muntah.
  2. pusat pengatur refleks otot yang terlibat dalam keseimbangan dan postur tubuh
  3. memodulasi sensasi nyeri
  4. pusat dari 12 pasang saraf kranial kecuali saraf vagus
  5. membantu mengarahkan perhatian/kosentrasi pons varoli pusat saraf ranial ke v (trugeminus /trigeminal) saraf ranial ke VI, abdusen ke VII (fasialis)
b. Sumsum
  • Sumsum lanjutan 
mengandung banyak ganglion atau simpul saraf yang mengatur gerak refleks fisiolohi seperti denyut jantung, pernapasan, pelebaran, dan penyempitan pembuluh darah
Bagian medulla oblongata yang menghubungkan sumsum tulang belakang dan otak disebut pons. Pada bagian ini terdapat pusat pengatur pernapasan
  • Sumsum tulang belakang
terletak di dalam rongga tulang belakang, mulai dari medulla oblongata hingga vertebra lumbalis kedua.
Fungsi utama sumsum tulang belakang :
  1. sebagai penghubung impuls dari dan otak
  2. memberi kemungkinan jalan yang terpendek pada gerak refleks
pada penampang melintang sumsum tulang belakang, lapisan dalam yang berwarna abu-abu banyak mengandung badan sel saraf.
bangunan seperti sayap kupu-kupu pada bagian dalam terbagi atas :
  1. akar ventral(depan) : mengandung badan sel saraf neuron motorik. aksonnya merupakan urat saraf sumsum tulang belakang yang menuju ke otot. dendrit berhubungan dengan akson neuron konektor
  2. akar dorsal(belakang) : mengandung badan sel saraf neuron sensorik. Aksonnya berhubungan dengan dendrit neuron konektor,sedangkan dendritnya berhubungan dengan kulit atau reseptor.
di sentral bagian kelabu terdapat saluran kecil sepanjang sumsum tulang belakang yang disebut kanalis sentral yang berisi serebro spinal.
sumsum tulang belakang dan otak terbungkus oleh selaput meninges yang terdiri dari :
  1. durameter : selaput yang melekat pada tulang
  2. piameter : selaput yang melekat pada permukaan sumsum atau otak
  3. araknoid : selaput yang terletak di antara durameter dan piameter.
2. SISTEM SARAF TEPI
serabut saraf yang menghubungkan pusat dengan alat-alat tubuh terdiri atas sel-sel saraf yang berfungsi membawa impuls saraf dari reseptor ke pusat(saraf aferen) dan serabut saraf yang membawa impuls dari pusat ke efektor (saraf eferen)
a. Serabut Saraf Otak(saraf kranial)
serabut saraf yang keluar dari otak dan berjumlah 12 pasang.
  b. Serabut saraf susunan tulang belakang
merupakan gabungan saraf sensorik dan motorik. serabut saraf sensorik masuk melalui akar dorsal,sedangkan serabut saraf motorik keluar melalui akar ventral. serabut saraf sumsum tulang belakang berjumlah 31 pasang
3. SISTEM SARAF OTONOM
merupakan saraf eferen. berbeda dengan eferen perifer yang sasarannya adalah otot-otot yang bekerja di bawah kehendak,dikenal saraf eferen somatik,sedangkan saraf eferen pada sistem saraf otonom sasarannya adalah alat-alat dalam sehingga dikenal dengan viseral eferen.
a. saraf simpatis
berpangkal pada sumsum tulang belakang di daerah leher dan pinggang,disebut torakolumbal. berfungsi untuk ,mengaktifkan berbagai organ tubuh agar bekerja otomatis. serabut saraf menuju ke otot polos alat pencernaan,alat peredaran, dan alat pernapasan. bersifat mengaktifkan kerja alat.
b. saraf parasimpatis 
berpangkal pada sumsum lanjutan atau medulla oblongata dan di sakrum. berlawanan dengan saraf simpatis,yaitu bila saraf simpatis yang menuju ke suatu alat tubuh bekerja mengaktifkan maka kerja saraf parasimpatis menghambat. sebaliknya,jika kerja saraf simpatis menghambat fungsi suatu alat maka saraf parasimpatis akan mengaktifkannya. efek kerja yang berlawanan tersebut akan menghasilkan suatu peristiwa yang menuju keadaan normal.
 4. PENGHANTARAN IMPULS
bila tubuh mendapat rangsangan - diterima reseptor - impuls dihantarkan dendrit ke badan sel saraf - akson - dendrit neuron lainnya
hubungan antara akson suatu neuron dengan dendrit neuron lainnya disebut sinapsis.
bila impuls telah sampai di ujung akson maka ujung akson tersebut akan melepaskan zat yang disebut neurohumor. zat ini bersifat memacu dan menghantarkan impuls ke ujung dendrit neuron berikutnya.
benang-benang saraf atau urat saraf, terdiri atas kelompok akson dan dendrit yang digabungkan dalam satu selubung. sedangkan badan-badan sel saraf berkumpul membentuk simpul saraf atau ganglion.
Proses Konduksi 
impuls saraf atau informasi berita dapat berlangsung di dalam tubuh karena adanya proses konduksi yang terjadi karena adanya loncatan listrik yang disebabkan adanya jarak antar neuron yang disebut sinapsis. konduksu ini disebut sinapsis listrik
selain sinapsis listrik, dikenal pula sinapsis kimiawi,sinapsis neuromuskuler, dan sinapsis neuroglanduler. pada sinapsis kimiawi, impuls saraf disampailan melalui zat kimia tertentu yang disebut neurotransmiter.