Minggu, 06 Januari 2013

Mutasi

Mutasi : peristiwa perubahan sifat gen (susunan kimia gen) atau kromosom sehingga menyebabkan perubahan sifat yang diturunkan tetapi bukan sebagai akibat persilangan(perkawinan)

Jenis Mutasi:

1. Mutasi Gen : terjadi karena perubahan struktur kimia DNA (gen) yang mengakibatkan fungsi gen tersebut juga berubah. jika gen yang mengalami mutasi terdapat pada sel-sel tubuh(sel somatis) maka perubahan diturunkan ke sel anakannya melalui pembelahan mitosis. jika gen yang mengalami mutasi terdapat pada sel kelamin (gamet) maka perubahannya akan diwariskan pada keturunannya.

2. Mutasi Kromosom : mutasi yang terjadi karena perubahan struktur dan jumlah kromosom. contohnya saja peristiwa gagal berpisah pada saat peristiwa pindah silang. kromosom hilang atau bertambah sehingga terjadi perubahan jumlah kromosom.

Perubahan jumlah kromosom

  • Poliploidi : perubahan jumlah kromosom menjadi lebih dari dua set kromosom (lebih dari 2n kromosom) organisme yang mengalami disebut poliploidi. contoh : organisme triploid (3n) yang bersifat steril seperti pada semangka tanpa biji, organisme tetraploid (4n), dan pentaploid (5n)
Poliploidi dibedakan menjadi :
  1. Autopoliploidi(mengganda sendiri) : terjadi karena gangguan pada saat pembelahan meiosis
  2. Alopoliploidi : terjadi karena hibridisasi antarspesies yang set kromosomnya berbeda.




  • Aneuploidi : perubahan jumlah kromosom menjadi lebih atau kurang dari penggandaan jumlah kromosom haploid. organisme yang mengalami disebut aneuploid.
Aneuploidi dapat terjadi karena :
  1. anafase lag : tidak melekatnya kromatid pada serat gelendong pada saat anafase meiosis I
  2. nondisfungsi : kromosom homolog gagal berpisah pada saat anafase meiosis I
Contoh Aneuploidi :
  1. Sindrom Turner (22AA+XO = 2n-1 = 45 kromosom) : fenotipe wanita, ovarium tidak tumbuh
  2. Sindrom Klinefelter (22AA+XXY = 2n+1 = 47 kromosom) : fenotipe pria,testis tidak tumbuh
  3. Sindrom Down (45A+21+XX atau 45A+21+XY = 2n+1 =47 kromosom) : penderita kelebihan 1 autosom pada kromosom 21, disebut mongolisme.
  4. Sindrom Jacobs (45A+XYY = 2n+1 = 47 kromosom) : pria bertubuh normal, tinggi, kasar, agresif, antisosial, berwatak kriminal, IQ rendah
  5. Wanita Super ( 22AA + XXX = 2n+1 = 47 kromosom) : wanita steril karena kelainan organ reproduksi

Perubahan Struktur Kromosom 
terjadi karena sebagian benang lepas, berpilin, melekat kembali dengan letak terbalik, dsb












  1. Delesi dan Dublikasi : delesi adalah hilangnya sebagian gen dari kromosom homolog karena patah. dublikasi adalah penambahan sebagian gen pada kromosom karena penggandaan kromosom pada segmen tertentu.
  2. Inversi : pembalikan segmen kromosom yang terjadi karena kromosom patah di dua tempat, kemudian terjadi penyisipan gen-gen kembali dengan urutan terbalik
  3. Translokasi : pindahnya sebagian gen dari suatu kromosom ke kromosom lain yang bukan homolognya
  4. Katenasi : ujung kromosom yang homolog saling berdekatan sehingga membentuk suatu lingkaran.
Macam mutasi dan penyebabnya 
  1. mutasi alami : faktor penyebabnya diduga adalah radiasi sinar kosmis dari angkasa luar, sinar ultraviolet matahari, sinar radioaktif alam.
  2. mutasi buatan : sengaja dibuat oleh manusia dan dimanfaatkan untuk mendapatkan bibit tanaman unggul.
  3. mutagen : bahan-bahan penyebab terjadinya mutasi
  • Bahan kimia : 
  1. pestisida
  2. agen alkilase yang mengganggu replikasi DNA.
  3. kolkisin,metana,formaldehid
  4. hidroksil amino merupakan penyebab mutasi pada bakteriofage yang dapat menyerang sitosin(DNA) dan urasil (RNA)
  • Bahan fisika : unsur radioaktif (thorium, uranium), radiasi sinar X, alpha, beta, dab gamma
  • Bahan biologi : virus dan bakteri yang daat menimbulkan kerusakan pada kromosom

0 komentar:

Posting Komentar