Rabu, 11 Januari 2012

Rangka Manusia

rangka : susunan tulang-tulang dengan sistem tertentu
rangka yang terdapat di dalam tubuh : endoskeleton

Fungsi Rangka

  • menunjang tegaknya tubuh
  • sebagai alat gerak pasif
  • tempat melekatnya otot rangka
  • memberi bentuk tubuh
  • melindungi alat-alat tubuh yang lemah
  • tempat pembentukan sel darah merah
  • sebagai tempat penimbunan mineral
kerangka manusia terdiri dari kartilago(tulang rawan) dan tulang keras(tulang sejati)

kartilago : transparan dan lebih lentur
tersusun atas sel tulang rawan yang mengeluarkan matriks(kondrin)
tulang rawan pada anak-ana lebih banyak mengandung sel-sel tulang rawan daripada matriksnya, berasal dari jaringan ikat embrional(mesenkim)
pada orang dewasa, tulang rawannya banyak mengandung matriks, berawal dari selaput tulang rawan(perikondrium) yang banyak mengandung kondroblas/kondrosit(pembentuk sel-sel tulang rawan)

proses pembentukan tulang : kartilago - rongga tengah terisi osteoblas - menempati jaringan pengikat disekeliling rongga - sel tulang terbentuk secara konsentris - setiap satuan sel-sel tulang melingkari pembuluh darah dan serabut syaraf - membentuk saluran havers - saluran havers bercabang menuju matriks mengangkut zat fosfor dan kalsium - mengalami osifikasi
 
bentuk tulang :
  1. tulang pipa : tulang hasta,pengumpil,paha,betis
  2. tulang pipih : tulang belikat,tulang duduk, tulang usus, tulang tengkorak
  3. tulang pendek : ruas tulang belakang, ruas pergelangan kaki dan tangan
bagian-bagian tulang pipa :
  • epifise : ujung tulang yang terdiri dari tulang rawan
  • diafise : bagian tengah yang memanjang dan di pusatnya terdapat rongga tempat sumsum tulang. rongga ini terbentuk karena aktivitas osteoklas atau perombak sel-sel tulang
  • cakra epifise : bagian tipis antara diafise dan epifise. terdiri dari tulang rawan yang kaya osteoblas
tahapan osifikasi pada tulang pipa
  1. tulang pipa pada awalnya berupa tulang rawan yang banyak mengandung osteoblas. tulang dibngkus selaput tulang rawan (perikondrium)
  2. osifikasi dimulai dari daerah yang kaya osteoblas yaitu epifise dan diafise. sel yang terbentuk secara konsentris(dari dalam ke luar) tersebut mengelilingi saluran havers
  3. di bagian sentral terjadi perombakan sel-sel tulang oleh osteoblas sehingga menyebabkan terbentuknya rongga sumsum
  4. osteosit yang terbentuk menyekresikan zat yang akan menjadi matriks tulang. karena adanya fosfor dan kalsium maka matriksnya mengalami osifikasi
  5. penulangan berpusat pada epifise dan diafise. cakra epifise belum mengalami osifikasi.
  6. aktifitas osteoblas menyebabkan cakra epifise terus mengalami osifikasi sehingga saat dewasa seseorang tidak akan tumbuh lagi
kerangka manusia dibedakan menjadi :
  1. skeleton aksial : tulang yang sangat penting dan tanpanya kita tidak dapat hidup
  2. skeleton apendikuler : meliputi tulang anggota gerak
proses terbentuknya sendi : kartilago membengkak - membentuk ujung tulang berdekatan - kedua ujung dibungkus jaringan ikat - ujung tulang terisi osteoblas - ujung tulang mengalami osifikasi - ujung tulang terlindungi membran sinovial yang mampu menghasilkan minyak sinovial

macam sendi :
1. diartrosis : dapat bergerak dengan leluasa
  • sendi engsel : siku, lutut
  • sendi putar : tulang atlas, ruas-ruas pergelangan kaki
  • sendi pelana : ibu jari
  • sendi peluru : tulang paha, tulang pinggul
  • sendi luncur : ruas tulang belakang
2. sinartrosis : tidak dapat bergerak
  • sinartrosis sinfibrosis : komponen penghubung serabut jaringan ikat. hubungan antar tulang tengkorak adalah sutura
  • sinartrosis sinkondrosis : penghubungnya tulang rawan. contohnya antar tulang rusuk dengan tulang dada
3. amfiartrosis : dapat bergerak tetapi amat terbatas. contohnya : tulang rusuk dengan tulang belakang

0 komentar:

Posting Komentar