Jumat, 30 November 2012
sistem pemerintahan memiliki 2 jenis, yaitu:
- sistem pemerintahan presidensial : sistem pemerintahan di mana presiden mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada parlemen.
- sistem pemerintahan parlementer : sistem pemerintahan di mana kabinet bertanggung jawab kepada parlemen. apabila pertanggungjawaban tidak dapat di terima, maka parlemen dapat membubarkan kabinet melalui mosi tidak percaya
SISTEM PEMERINTAHAN PRESIDENSIAL
Kelebihan
- kedudukan pemerintahan lebih stabil karena tidak dapar dijatuhkan oleh parlementer dalam masa jabatannya.
- penyusunan program/rencana kerja mudah disesuaikan dengan masa jabatan yang dipegang eksekutif
- pemerintah mempunyai waktu yang cukup untuk melaksanakan program-programnya tanpa terganggu krisis kabinet
- dapat mencegah adanya terjadinya pemusatan kekuasaan satu badan
- legislatif bukan tempat kaderisasi untuk jabatan-jabatan eksekutif karena dapat diisi oleh orang luas termasuk anggota parlemen sendiri.
Kekurangan
- kekuasaan eksekutif diluar pengawasan langsung legislatif sehingga dapat menciptakan kekuasaan mutlak
- sistem pertanggungjawaban kurang jelas
- pembuatan keputusan atau kebijakan publik umumnya hasil tawae-menawae antara eksekutif dan legislatif sehingga dapat terjadi keputusan tidak tegas
- pembuatan keputusan memakan waktu lama
- sering muncul keputusan tidak tegas karena hampir setiap keputusan merupakan hasil tawar-menawae antara legislatif dan eksekutif
SISTEM PEMERINTAHAN PARLEMENTER
Kelebihan
- pembuatan kebijakan dapat ditangani secara cepat karena mudah terjadi penyesuaian pendapat antara eksekutif dan legislatif.
- garis tanggung jawab dalam pembuatan dan pelaksanaan kebijakan publik jelas.
- adanya pengawasan yang kuar dari parlemen terhadap kabinet sehingga kabinet menjadi berhati-hari dalam menjalankan pemerintahan.
- menteri-menteri yang diangkat merupakan kehendak dari suara terbanyak di parlemen sehingga secara tidak langsung merupakan kehendak rakyat.
Kekurangan
- parlemen menjadi tempat kaderisasi bagi jabatan-jabatan eksekutif
- kabinet dapat mengendalikan parlemen
- sering terjadinya pergantuan kabinet sehingga kebijaksanaan politik negara menjadi labil.
- kedudukan badan eksekutif tidak labil karena disetiap saat dapar diberhentikan oleh parlemen melaui mosi tidak percaya
- karena adanya pergantian eksekutif yang mendadak seringkali eksekutif tidak dapat menyelesaikan program kerjanya
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar