Jumat, 05 Oktober 2012

Enzim

enzim : protein yang mengkatalisis reaksi kimia dan mempengaruhi kecepatan reaksi tetapi tidak ikut dalam reaksi.
enzim merupakan senyawa protein yang berperan sebagai biokatalisator

Sifat-sifat enzim :

  • mempercepat reaksi kimia(biokatalisator)
  • enzim adalah suatu protein terbukti dengan, enzim akan menggumpal pada suhu tinggi dan enzim bila dimasukkan ke dalam larutan akan membentuk koloid.
  • enzim bekerja hanya pada substrat tertentu, bersifat khas/khusus
  • bekerja pada suhu antara 0-40 C. bila terlalu rendah maka enzim tidak dapat bekerja dan bila terlalu tinggi akan menggumpal
  • bekerja pada ph tertentu
  • pengaruh konsentrasi substrat, semakin tinggi konsentrasinya maka hasil akhir reaksi kimianya juga meningkat
komponen enzim
enzim tersusun oleh protein yang disebut apoenzim
beberapa enzim membutuhkan komponen non-protein yang disebut kofaktor untuk aktifitasnya. beberapa kofaktor merupakan ion anorganik sedangkan kofaktor organik disebut koenzim.
enzim dan kofaktornya disebut holoenzim yang merupakan tipe kofaktor yang dibantu oleh aktifitas enzimatik.

mekanisme kerja enzim
kerja enzim bersifat reversible (berlangsung dua arah, terbalikkan)
teori meknisme kerja enzim :

  • teori kunci gembok



reaktan(substrat) dan enzim sesuai seperti gembok dan kuncinya. enzim berperan dalam reaksi tetapi hanya berubah sementara setelah reaksi, enzim kembali ke bentuk semula à persamaan reaksi enzim substrat berlangsung dua arah. baik reaktan maupun produk dapat menjadi substrat bagi enzim.

  • teori induksi pas (induced fit)

substrat (reaktan) terikat pada sisi aktif enzim à saat berikatan, enzim berubah bentuk agar sesuai dan cocok dengan substrat àterbentuk produk dan enzim dapat digunakan lagi

inhibitor
kerja ensim dapat dihambat oleh inhibitor.  macam inhibitor:

  1. inhibitor kompetitif : mempunyai struktur seperti substrat sehingga bersaing untuk menempati sisi aktif enzim. dapat dihilangkan dengan menaikkan konsentrasi substrat.
  2. inhibitor nonkompetitif : dapat berikatan dengan enzim di luar sisi aktif, sehingga enzim kehilangan aktivitasnya, akibatnya permukaan sisi aktif tidak dapat berikatan dengan substrat.

inhibitor yang tidak merusak enzim : inhibitor reversible
inhibitor yang dapat merusak enzim : irreversible. contoh : racun sianida

enzim alosterik
merupakan enzim yang mempunyai sisi tempat menempelnya substrat selain sisi aktif, yaitu sisi reseptor.
substansi yang melekat pada sisi reseptor disebut regulator. regulator mempengaruhi aktifitas enzim, beberapa merupakan inhibitor yang menyebabkan enzim tidak aktif.

faktor yang mempengaruhi kerja enzim

  1. temperatur : temperatur optimum, aktifitas enzim sangat baik. terlalu tinggi, enzim rusak. terlalu rendah, reaksi menjadi lambat.
  2. pH : asam dan basa yang terlalu tinggi menghambat aktivitas enzim

0 komentar:

Posting Komentar