Kamis, 12 Januari 2012

Transpor Melalui membran plasma

transpor melalui membran : aktif dan pasif


Transpor pasif 

  1. difusi : perpindahan zat dari larutan berkonsentrasi tinggi (hipertonis) ke larutan yang berkonsentrasi rendah (hipotonis) sehingga konsentrasi larutan tersebut sama (isotonis)
  2. difusi yang difasilitasi : difusi dengan bantuan protein transpor yang terdapat di dalam membra sel
  3. osmosis(difusi air) : perpindahan air/zat pelarut dari larutan yang konsentrasinya rendah ke larutan yangg konsentrasinya tinggi melewati membran semipermeabel
Transpor aktif 
  1. endositosis : peristiwa memasukkan zat padat atau tetes cairan melalui membran. cth : fagositosis
  2. eksositosis : peristiwa mengeluarkan zat padat atau tetes cairan melalui membran. cth : terjadi di sel kelenjar/eksresi
Perbedaan traspor aktif dan pasif
Transpor Pasif
1. gerakan molekul 2 arah
2. gerakan gradien zat menurut gradien konsentrasi
3. gerakan zat akan berhenti jika kedua zat dalam keadaan isotonis
4. tidak memerlukan energi
Transpor Aktif
1. gerakan molekul searah
2. gerakan molekul melawan gradien konsentrasi
3. gerakan zat berlangsung terus menerus tanpa memperhitungkan konsentrasi
4. memerlukan energi ATP

catatan :
plasmolisis : melepasnya membran sel dari dinding sel
lisis : hancurnya sel karena rusaknya membran plasma

Membran plasma/membran sel

fungsi membran plasma:
  • mengontrol atau mengendalikan pertukaran zat antara sitoplasma dengan lingkungannya
  • menjadi tempat reaksi, seperti reaksi terhadap cahaya matahari dan reaksi oksidasi dalam respirasi
  • sebagai reseptor atau penerima rangsang dari luar, seperti hormon dan bahan kimia lainnya,baik zat tersebut berasal dari lingkungan luar sel maupun bagian lain dari dalam sel itu sendiri
  • sebagai pelindung sel agar isi sel tidak keluar meninggalkan sel
  • mengontrol zat-zat yang akan masuk maupun yang akan keluar menginggalkan sitoplasma
tersusun atas lipid,protein dan karbohidrat.
lipid yang terkandung berupa fosfolipid yang merupakan molekul-molekul amfilik(setiap molekul mengandung kepala hidrofilik dan ekor hidrofobik.
cara membran plasma melindungi sel : membentuk lapisan ganda fosfolipid, kepala hodrofilik mengjadap ke air dan ekor hidrofobik terlindung dari air.

protein pada membran plasma :
  1. protein integral : protein transpor yang membawa zat-zat terlarut yang dibutuhkan sel dan terletak di antara lapisan fosfolipid
  2. protein perifer : terletak pada lapisan fosfolipid.
membran plasma bersifat diferensial semipermeabel/selektif permeabel : aktif menentukan zat-zat yang dapat dilaluinya.


Rabu, 11 Januari 2012

Rangka Manusia

rangka : susunan tulang-tulang dengan sistem tertentu
rangka yang terdapat di dalam tubuh : endoskeleton

Fungsi Rangka

  • menunjang tegaknya tubuh
  • sebagai alat gerak pasif
  • tempat melekatnya otot rangka
  • memberi bentuk tubuh
  • melindungi alat-alat tubuh yang lemah
  • tempat pembentukan sel darah merah
  • sebagai tempat penimbunan mineral
kerangka manusia terdiri dari kartilago(tulang rawan) dan tulang keras(tulang sejati)

kartilago : transparan dan lebih lentur
tersusun atas sel tulang rawan yang mengeluarkan matriks(kondrin)
tulang rawan pada anak-ana lebih banyak mengandung sel-sel tulang rawan daripada matriksnya, berasal dari jaringan ikat embrional(mesenkim)
pada orang dewasa, tulang rawannya banyak mengandung matriks, berawal dari selaput tulang rawan(perikondrium) yang banyak mengandung kondroblas/kondrosit(pembentuk sel-sel tulang rawan)

proses pembentukan tulang : kartilago - rongga tengah terisi osteoblas - menempati jaringan pengikat disekeliling rongga - sel tulang terbentuk secara konsentris - setiap satuan sel-sel tulang melingkari pembuluh darah dan serabut syaraf - membentuk saluran havers - saluran havers bercabang menuju matriks mengangkut zat fosfor dan kalsium - mengalami osifikasi
 
bentuk tulang :
  1. tulang pipa : tulang hasta,pengumpil,paha,betis
  2. tulang pipih : tulang belikat,tulang duduk, tulang usus, tulang tengkorak
  3. tulang pendek : ruas tulang belakang, ruas pergelangan kaki dan tangan
bagian-bagian tulang pipa :
  • epifise : ujung tulang yang terdiri dari tulang rawan
  • diafise : bagian tengah yang memanjang dan di pusatnya terdapat rongga tempat sumsum tulang. rongga ini terbentuk karena aktivitas osteoklas atau perombak sel-sel tulang
  • cakra epifise : bagian tipis antara diafise dan epifise. terdiri dari tulang rawan yang kaya osteoblas
tahapan osifikasi pada tulang pipa
  1. tulang pipa pada awalnya berupa tulang rawan yang banyak mengandung osteoblas. tulang dibngkus selaput tulang rawan (perikondrium)
  2. osifikasi dimulai dari daerah yang kaya osteoblas yaitu epifise dan diafise. sel yang terbentuk secara konsentris(dari dalam ke luar) tersebut mengelilingi saluran havers
  3. di bagian sentral terjadi perombakan sel-sel tulang oleh osteoblas sehingga menyebabkan terbentuknya rongga sumsum
  4. osteosit yang terbentuk menyekresikan zat yang akan menjadi matriks tulang. karena adanya fosfor dan kalsium maka matriksnya mengalami osifikasi
  5. penulangan berpusat pada epifise dan diafise. cakra epifise belum mengalami osifikasi.
  6. aktifitas osteoblas menyebabkan cakra epifise terus mengalami osifikasi sehingga saat dewasa seseorang tidak akan tumbuh lagi
kerangka manusia dibedakan menjadi :
  1. skeleton aksial : tulang yang sangat penting dan tanpanya kita tidak dapat hidup
  2. skeleton apendikuler : meliputi tulang anggota gerak
proses terbentuknya sendi : kartilago membengkak - membentuk ujung tulang berdekatan - kedua ujung dibungkus jaringan ikat - ujung tulang terisi osteoblas - ujung tulang mengalami osifikasi - ujung tulang terlindungi membran sinovial yang mampu menghasilkan minyak sinovial

macam sendi :
1. diartrosis : dapat bergerak dengan leluasa
  • sendi engsel : siku, lutut
  • sendi putar : tulang atlas, ruas-ruas pergelangan kaki
  • sendi pelana : ibu jari
  • sendi peluru : tulang paha, tulang pinggul
  • sendi luncur : ruas tulang belakang
2. sinartrosis : tidak dapat bergerak
  • sinartrosis sinfibrosis : komponen penghubung serabut jaringan ikat. hubungan antar tulang tengkorak adalah sutura
  • sinartrosis sinkondrosis : penghubungnya tulang rawan. contohnya antar tulang rusuk dengan tulang dada
3. amfiartrosis : dapat bergerak tetapi amat terbatas. contohnya : tulang rusuk dengan tulang belakang

Minggu, 08 Januari 2012

budaya politik di Indonesia

budaya politik : sistem nilai dan keyakinan yang dimiliki bersama oleh masyarakat
definisi budaya politik dari berbagai tokoh :

  1. Gabriel A. Almond dan Sidney Verba : mengacu pada orientasi politik sikap terhadap sistem politik dan bagian-bagiannya yang lain serta sikap terhadap peranan kita sendiri dalam sistem tersebut.
  2. Kay Lawson : terdapatnya satu perangkat yang meliputi seluruh nilai-nilai politik, yang terdapat di seluruh bangsa.
  3. Alan R. Ball : suatu sususnan yang terdiri dari sikap,kepercayaan,emosi,dan nilai-nilai masyarakat yang berhubungan dengan sistem politik dan isu-isu politik
  4. Austin Ranney : seperangkat pandangan-pandangan tentang politik dan pemerintahan yang dipegang secara bersama-sama, sebuah pola orientasi-orientasi terhadap objek-objek politik.
  5. Rusadi Sumintapura : pola tingkah laku individu dan orientasinya terhadap kehidupan politik yang dihayati oleh para anggota suatu sistem politik
  6. Marbun : pandangan politik yang mempengaruhi sikap,orientasi, dan pilihan politik seseorang. lebih mengutamakan dimensi psikologis dari suatu sistem politik yaitu sikap, sistem kepercayaan, simbol yang dimiliki individu dan yang dilaksanakan dalam masyarakat.
pengertian dan istilah budaya politik lebih mengacu pada orientasi masyarakat tehadap sistem politik tertentu. sehingga budaya politik dapat dikatakan merupakan sifat atau karakter berpolitik yang berkembang dalam masyarakat dengan seperangkat objek dan proses sosial yang bersifat khusus.
klasifikasi objek-objek politik menurut Gabriel A. Almonda dan Sidney Verba berdasarkan rumusan Parson dan Shils bahwa budaya politik mengandung komponen :
  1. Orientasi Kognitif : pengetahuan dan kesadaran terhadap objek-objek politik atau berkaitan dengan apa yang dipercaya oleh warga negara berkaitan dengan yang terjadi di dunia politik.
  2. Orientasi Afektif : perasaan dan emosi tentang objek politik atau sistem politik
  3. Orientasi Evaluatif :  pemahaman yang lebih tinggi tentang sistem politik.mencakup keputusan dan dan pendapat tentang objek-objek politik yang melibatkan standar nilai dan kriteria dengan informasi dan perasaan.
berdasarkan orientasi tersebut, Almond dan Verba mengidentifikasikan tiga objek yang dituju dalam orientasi politik yaitu :
  1. peran atau struktur dari sebuah lembaga politik
  2. para pemegang jabatan atau pelaku dari sebuah institusi negara
  3. kebijakan, keputusanm dan penguatan keputusak yang dibuat oleh para aktor di dalam negara 
Ciri-ciri budaya politik :
  1. menyangkut masalah legitimasi
  2. pengaturan kekuasaan
  3. proses pembuatan kebijakan pemerintah
  4. kegiatan partai-partai politik
  5. perilaku aparat negara
  6. gejolak masyarakat terhadap kekuasaan yang memerintah
  7. kegiatan politik juga memasuki dunia keagamaan, kegiatan ekonomi dan sosial, kehidupan pribadi dan sosial secara luar.
  8. Budaya politik menyangkut pola pengalokasian sumber-sumber masyarakat.
Wujud budaya politik :
  1. sistem politik,peraturan-peraturan hukum, ide atau gagasan, norma-norma, nilai-nilai yang bersifat abstrak
  2. aktivitas atau tindakan berpola dari masyarakat dalam melakukan kegiatan-kegiatan politik
  3. benda-benda atau alat-alat yang diciptakan dan dipergunakan untuk mendukung sistem dan aktivitas politik
Tipe budaya politik
1. Budaya politik parokial (contohnya : pedesaan, suku-suku pedalaman)
  • wilayah atau lingkupnya kecil 
  • berkembang di masyarakat dengan spesialisasinya sangat kecil
  • pemimpinnya memimpin di segala bidang
  • masyarakatnya tidak menaruh minat dalam objek-objek politik
2. Budaya politik subjek atau kaula (contohnya : DIY yang diperintah oleh sultan)
  • anggotanya memiliki minat,perhatian, dan kesadaran terhadap sistem secara keseluruhan namun sangat patuh terhadap pemerintahnya.
  • masyarakatnya pasif
  • bila masyarakatnya tidak menyukai sistem politik yang berlaku, masyarakat tidak akan mengungkapkannya atau berdemo.
3. Budaya politik Partisipan
  • masyarakatnya aktif
  • masyarakat tidak begitu saya menerima keputusan pemerintah
  • masyarakat memili kompetensi politik yang tinggi
  • masyarakat memiliki kesadaran terhadap sistem politik
bentuk-bentuk budaya politik tersebut bersifat tidak homogen(hanya terikat pada salah satu klasifikasinya saya)
Budaya politik campuran :
  • the parochial-subject culture (budaya politk subjek-parokial)
  • the subject-partisipant culture (budaya politik subjek-parokial)
  • the parochial-partisipant culture (budaya politik parokial-partisipant)
  • civic culture (gabungan karakteristi tipe-tipe kebudayaan politik yang murni)

salah satu kecenderungan dalam perpolitikan Indonesia adalah kecenderungan akan timbul budaya politik neo-patrimonialistik(negara memiliki atribut yang bersifat modern dan rasionalistik seperti birokrasi)

Sosialisasi politik : bagian dari proses sosialisasi yang khusus membentuk nilai-nilai politik
pengertian sosialisasi politik menurut para ahli :
  1. Gabrilel A. Almond : menunjuk pada proses dimana sikap-sikap politik dan pola-pola tingkah laku politik diperoleh atau dibentuk dan juga merupakan sarana bagi suatu generasi untuk menyampaikan patokan-patokan politik dan keyakinan-keyakinan politik kepada generasi berikutnya.
  2. Irvin L. Child : segenap proses di mana individu yang dilahirkan dengan banyak sekali jajaran potensi tingkah laku, dituntut untuk mengembangkan tingkah laku aktualnya yang dibatasi di dalam satu jajaran yang menjadi kebiasaannya dan bisa diterima olehnya sesuai dengan standar-standar dari kelompoknya.
  3. Richard E. Dawson : suatu pewarisan pengetahuan, nilai-nilai, pandangan-pandangan politik dari orang tua,guru,dan sarana-sarana sosialisasi lainnya kepada warga negara baru dan mereka yang menginjak dewasa.
Metode Sosialisai Politik 
  • pendidikan politik : suatu proses dialog sehingga masyarakat memperoleh nilai,norma, dan simbol politik. biasa digunakan di negara demokrasi
  • proses indoktrinasi politik : proses sepihak ketika penguasa memobilisasi dan memanipulasi warga masyarakat untuk menerima nilai, norma, dan simbol yang dianggap oleh pihak yang berkuasa ideal dan baik. biasanya digunakan oleh negara fasis dan komunis.
Sarana dan Proses sosialisasi politik :
  1. keluarga
  2. sekolah 
  3. kelompok pergaulan
  4. tempat bekerja
  5. media massa
  6. partai politik
Peranan sekolah dalam sosialisasi politik :
  • memegang peran penting dalam pembentukan sikap-sikap terhadap aturan permainan politik
  • mempertebal kesetiaan terhadap sistem politik dan memberikan simbol-simbol umum untuk menunjukkan tanggapan yang ekspresif terhadap sistem ini
  • pengajaran sejarah nasional yang berfungsi memperkuat kesetiaan terhadap sistem politik
  • memberi pengetahuan terhadap kaum muda tentang dunia politik dan peranan mereka di dalamnya
  • memberikan pandangan yang lebih konkrit tentang lembaga-lembaga politik dan hubungan-hubungan politik.
  • merupakan saluran pewarisan nilai-nilai dan sikap-sikap masyarakatnya.
Fungsi partai politik sebagai sarana sosialisasi politik
  • pendidikan politik bagi anggotanya dan masyarakat luas agar sadar akan hak dan kewajiban dalam kehidupan masyarakat yang berbangsa dan bernegara
  • penciptaan iklim yang kondusif dan program konkrit serta sebagai perekat persatuan dan kesatuan bangsa untuk menyejahterakan masyarakat
  • penyerap,penghimpun, dan penyalur aspirasi politik masyarakat secara konstitisional dalam merumuskan dan menetapkan kebijakan negara
  • partisipasi politik warga negara
  • rekrutmen politik dalam proses pengisian jabatan politik melalui mekanisme demokrasi dengan memperhatikan kesetaraan gender.
partisipasi politik : kegiatan seseorang atau sekelompok orang untuk ikut serta secara aktif dalam kehidupan politik, seperti memilih pimpinan negara atau upaya-upaya mempengaruhi kebijakan pemerintah.
Pengertian partisipasi politik dari beberapa tokoh
  1. Kevin R. Hardwick : partisipasi politik memberikan perhatian pada cara warga negara berinteraksi dengan pemerintah, warga negara berupaya untuk menyampaikan kepentingannya terhadap pejabat publik agar mampu mewujudkan kepentingan-kepentingan tersebut
  2. Michael Rush dan Philiph Althoft : keterlibatan individu sampai pada bermacam-macam tingkatan di daerah sistem politik
  3. Miriam Budiardjo : kegiatan seseorang atau sekelompok orang untuk ikut serta secara aktif dalam kehidupan politik dengan jalan memilih pimpinan negara.
  4. Ramlan Surbakti : keikutsertaan warga negara biasa dalam menentukan segala keputusan menyangkut atau mempengaruhi hidupnya. Ataupun keikutsertaan warga negara biasa(yang tidak mempunya kewenangan) dalam mempengaruhi proses pembuatan dan pelaksanaan keputusan politik
Penyebab timbulnya partisipasi politik
  • modernisasi dalam segala bidang kehidupan yang menyebabkan orang semakin banyak tuntutan untuk ikut dalam kekuasaan politik
  • perubahan struktur kelas sosial
  • pengaruh kaum intelektual dan komunikasi massa modern
  • konflik antarkelompok pemimpin politik
  • keterlibatan pemerintah yang meluas dalam urusan sosial, ekonomi, dan budaya
 Faktor yang mempengaruhi keaktifan seseorang dalam pastisipasi politik :
  • pendidikan tinggi
  • keanggotaan dalam partai politik
  • rekrutmen elite politik dan beberapa banyak partisipasi dalam proses politik
  • budaya politik partisipan

Kamis, 05 Januari 2012

struktur sel

struktur sel dapat dibedakan menjadi 2, yaitu sel prokariotik dan eukariotik
SEL PROKARIOTIK
tidak memiliki inti, tidak memiliki endomembran,tidak memiliki mitokondria dan kloroplas namun memiliki struktur yang berfungsi sama seperti kloroplas yaitu mesosom atau kromatofor
memiliki membran plasma dan nukleoid(berupa DNA dan RNA) dan sitoplasma yang mengandung ribosom












struktur sel prokariotik :

  1. dinding sel : berfungsi sebagai pelindung dan pemberi bentuk yang tetap
  2. membran plasma : tersusun atas lemak dan protein. berfungsi untuk melindungi molekuler sel terhadap lingkungan di sekitarnya
  3. mesosom : berfungsi dalam pembelahan sel dan sebagai penghasil energi. 
  4. sitoplasma : tersusun atas lemak,air,protein,mineral, dan enzim-enzim.berfungsi sebagai tempat penyimpanan bahan bahan kimia yang penting bagi metabolisme sel , seperti enzim enzim, ion ion, gula, lemak dan protein
  5. ribosom : merupakan organel tak bermembran tempat berlangsungnya sintesis protein. berdiameter 15-20nm
  6. DNA : deoxyribonucleic acid tersusun atas gula deoksiribosa,fosfat, dan basa-basa nitrogen. berfungsi sebagai pembawa informasi genetik.
  7. RNA : ribonucleic acid merupakan persenyawaan hasil transkripsi DNA. RNA membawa kode-kode genetik sesuai dengan pesanan DNA selanjutnya kode-kode genetik tersebut diterjemahkan dalam bentuk urutan asam amino dalam proses sintesis protein.
  8. flagela dan pili : flagela berfungsi untuk pergerakan. pili berfungsi untuk menempel saat melakukan reproduksi pada bakteri.
SEL EUKARIOTIK
memiliki membran inti, memiliki sistem endomembran yaitu organel-organel bermembran seperti retikulum endoplasma,kompleks golgi, mitokondria,lisosom serta kloroplas. memiliki sentriol.





struktur sel eukariotik
  1. Lisosom, Organel yang berperan dalam pencernaan sel. Organel ini mengandung enzim lisozim yang akan melisis bagain sel yang telah mati, rusak atau sudah tua.
  2. Mitokondria, Organel yang berperan dalam respirasi sel. 
  3. Aparatus Golgi, Oraganel yang berperan dalam sekresi produk, baik protein,polisakarida maupun lemak.
  4. Retikulum Endoplasma (RE), organel yang berperan dalam sintesis produk.RE kasar berfungsi untuk mensintesis protein dan menyalurkan bahan genetik antara intisel dengan sitoplasma,RE halus berfungsi  dalam sintesis lipid glikogen dan steroroid.
  5. Plastida, organel yang mengandung pigmen (warna).
  6. Vakuola, organel yang berfungsi  dalam penyimpanan cadangan makanan, minyak atsiri dan sisa metabolisme sel.
  7. Mikrotubulus, organel yang memiliki struktur tabung. contohnya flagela (untuk pergerakan sel), silia (alat pelekatan sel) dan spindel (untuk pembelahan sel).
  8. Mikrofilamen, oragnel yang memiliki struktur filamen (benang). berfungsi dalam pergerakan sitoplasma dan kontraksi otot.
  9. Badan Mikro, ada dua macam badan mikro, yaitu Peroksisom (mengandung enzim katalase) dan Glioksisom (mengandung enzim katalase dan oksidase)
  10. Dinding Sel, struktur selulolitik dan kitin yang berfungsi memberi bentuk sel dan sebagai pelindung sel.
  11. Sentriol, organel yang berperan dalam pembelahan sel. Sentriol berfungsi menarik kromosom ke arah kutub yang berlawanan.

Rabu, 04 Januari 2012

Sejarah Penemuan dan Teori Sel

SEJARAH PENEMUAN SEL
sel berasal dari kata "cella" yang berarti ruang kecil
istilah sel pertama kali dikemukakan oleh Robert Hooke seorang ahli fisika dan matematika. ia melakukan pengamatan dengan mikroskop sederhana dan melihat adanya ruangan-ruangan kecil pada gabus tersebut. ruangan-ruangan tersebut ia beri nama sel.
Robert Brown mengemukakan bahwa sel merupakan suatu ruang kecil yang dibatasi oleh membran yang didalamnya terdapat protoplasma. protoplasma terdiri dari plasma sel(sitoplasma) dan inti sel(nukleus). di dalam nukleus terdapat plasma inti(nukleoplasma)
pada abad ke-17 Antonie van Leeuwenhoek menemukan benda aneh pada rendaman jerami yang dinamakan paramecium 
Jean Baptise de Lamarck menyatakan bahwa setiap badan hidup adalah kumpulan sel-sel dan dia dalam setiap sel terdapat cairan yang kompleks. Pendapat tersebut disetujui oleh Henri Dutrochet  yang menyatakan bahwa sel itu merupakan bagian fundamental organisme.

TEORI TENTANG SEL

  1. Mathias Schleoden  dan Theodore Schwann menyatakan bahwa semua kehidupan baik hewan maupun tumbuhan tersusun atas sel dan dapat disimpulkan bahwa sel merupakan unit struktural (penyusun) tubuh organisme
  2. Max Schlultze berpendapat bahwa protoplasma merupan struktur dasar organisme dan merupakan bagian terpenting dari sel. Felix Dujardin menyatakan bahwa bagian sel yang terpenting adalah cairan protoplasma(cairan hidup yang terdapat pada sel hidup). Istilah protoplasma dikenalkan oleh Johannes Purkinje. dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa sel merupakan unit(kesatuan) fungsional yaitu seluruh hidup yang terjadi pada organisme dilaksanakan oleh sel-sel penyusun tubuh tersebut. 
  3. Rudolf Virchow menyatakan istilah omnis cellula e cellula (setiap sel berasal dari sel sebelumnya). sel memiliki kemampuan membelah dan juga tumbuh. hal ini menyebabkan pertumbuhan suatu organisme. maka dapat disimpulkan bahwa sel merupakan unit pertumbuhan.
  4. melalui gen, sifat organisme diturunkan dari induk ke keturunannya. hal tersebut diketahui setelah ditemukannya microskop elektron,mikrotom, berbagai cara fiksasi, dan pewarnaan baguan-bagian sel. jadi, teori sel sebagai akibat perkembangan teknologi adalah sel merupakan unit (kesatuan) hereditas.